19 June 2009
Tanggal 19 untuk 19 tahun
kemarin, tepatnya tanggal 19 Juni 2009 adalah hari dimana genaplah usiaku 19 tahun..
mungkin bagi sebagian orang hanya menganggapnya sebagai hari yang biasa - biasa saja seperti hanya hari sebelum dan sesudahnya tapi sapa duga kalo tanggal itu menyimpan banyak kenangan yang teselubung yang hanya diriku dan Tuhan yang mengetahuinya.
Oh my God, sudahkah diriku seperti yang Engkau inginkan.
Hambamu yang khilaf dan tak tau harus mengadu kemana lagi..
Linangan air mata yang tak berhenti bercucuran meninggalkan usia 18 yang kini hanya tinggal kenangan.
Akankah di usia yang tidak muda lagi memberikan suatu aspirasi tersendiri yang bisa menjadi motivasi tersendiri untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk kedua orang tuaku dan negeriku yang tercinta ini.
Air mata tidak akan bisa menjawab segalanya tapi air mata bisa menjadi bahasa non verbal untuk diriku couz untuk hari ini saya masih terpilih untuk menikmati dunia fana meski tak di pungkiri kalo rasa syukur terkadang lisan melupakan untuk haturannya kepada Yang Maha Kuasa..
Habis sekalipun air laut dijadikan sebagai tinta pena tak akan muat untuk menuliskan rasa syukur dihati atas nikmat yang slama ini tak henti - hentinya menghampiriku..
merayakan bukan suatu keharusan tapi jika hanya mengingatnya dengan kesenangan maka diriku tak akan berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik dari kemarin.
Thanks to, Kartina Dewi, K'Jas, Ida, Yaya, my brothers, My father n mother, Rika, Marni & my Luply serta semua teman - teman yang mengingat hari ultahku tapi lisan yang tak sempat memberikan ucapan.. Sekali lagi, thanks a lot for U all.
Akhirnya,
Jika air mata menjadi jawaban atas pertanyaan yang tak bisa ku ungkapkan,
maka kubiarkan menetes hingga benar - benar kering agar bumi juga merasakan kehangatan air mata seorang wanita yang masih semerbak tercium aroma ultah yang sedang menghampiriku..
Tapi jika air mata selalu menetes meski sudah ku pejamkan rapat - rapat mata ini,
maka itu adalah air mata cinta untuk mereka yang mencintaiku dan senantiasa membiarkan cinta ini tumbuh di dalam hatiku..
Dan jika mata ini perih karena kehabisan air mata maka kubiarkan berlalu hingga angin malam menyapa dan membelaiku hingga menenangkanku sampai mata ini benar - benar kering oleh tetesan air mata..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment